Tahapan Atau Stadium Kanker Prostat Yang Wajib Anda Ketahui

Stadium kanker prostat adalah metode yang dipakai dalam dunia kedokteran untuk menunjukkan seberapa buruk kanker yang telah menyebar di dalam tubuh, dan digunakan untuk membantu menentukan langkah dan jenis pengobatan apa saja yang terbaik bagi pasien. Jenis tumor yang telah menyebar luas ke bagian tubuh atau tumbuh ke bagian sel tubuh lainnya ini disebut kanker metastatik.

Tahapan atau stadium pada kanker Prostat ini digunakan untuk menandai sejauh mana penyakit ini berkembang dalam kelenjar prostat dan tindakan apa yang selanjutnya diperlukan untuk mengatasi keadaan seperti ini. Dalam hal ini kanker kelenjar prostat dikategorikan dalam stadium kanker sebagai berikut:

• Stadium I – Pada kondisi ini menunjukan keadaan kankernya masih kecil dan hanya tumbuh dalam sel kelenjar prostat.
• Stadium II – Bentuknya mirip akan tetapi lebih membesar dari kanker stadium I dan tumbuhnya masih terbatas di dalam area kelenjar prostat.
• Stadium III – Tahanapan kanker jenis ini telah menyebar ke bagian luar prostat dan ke vesikula seminalis di dekatnya.
• Stadium IV – Kanker tahap ini telah menyebar ke kelenjar getah bening, organ terdekat lainnya, atau jaringan seperti rektum atau kandung kemih, atau ke tempat yang jauh seperti paru-paru atau tulang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari dokter yang menangani kanker prostat ini, ternyata cukup banyak pasien dengan kasus seperti ini dimana kanker kelenjar prostat yang timbul dikarenakan memiliki pertumbuhan yang sangat agresif bahkan mencapai stadium IV. Ini kemungkinan besar karena pola makan yang tidak sehat, beberapa diantaranya kurang aktif berolahraga dan sisanya karena faktor keturunan.

Pada kebanyakan kasus kanker prostat yang ditemukan berkembangnya secara perlahan melalui tahapan-tahapan diatas; para pasien yang terlah d idiagnosa sebagai kanker prostat stadium I sampai III mampu untuk bertahan hidup 5 tahun atau lebih  tentunya dengan perawatan khusus bagi penderita kanker prostat, bahkan saat ini seiring kemajuan ilmu kedokteran modern tingkat kelangsungan hidup bisa lebih panjang di masa depan.

Menurut data yang kami dapat dari para dokter ahli, mereka menyatakan bahwa kanker kelenjar prostat dengan stadium IV pun memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun keatas dan sekitar 31% dan angka tersebut juga menjunjukan tingkat kemajuan dan mendekati kesembuhan setelah menjalani metode pengobatan yang disarankan oleh doker ahli.

Pengobatan terhadap kanker prostat ini memerlukan waktu yang cukup panjang, sebab hal pertama yang dilakukan adalah memperhatikan perkembangan prostat dan menunggu untuk mengetahui apakah jenis kanker yang tumbuh ini agresif atau tidak. Jika kanker yang tumbuh tidak agresif (berdasarkan hasil tes) maka pengobatan dapat dilakukan secara bertahap dangan melakukan pemeriksaan secara berkala.

Pendekatan ini digunakan karena risiko masalah kemih dan seksual yang melekat pada sebagian besar perawatan kanker prostat adalah sangat serius dan tentunya dapat ditunda atau dihindari jika kanker tidak agresif. Namun jika kanker prostatnya agresif biasanya biasanya para dokter akan segera melakukan tindakan untuk mementukan metode apa yang terbaik untuk kondisi seperti ini.

Pengobatan Kanker Prostat Dengan Metode Terapi Radiasi

Metode terapi radiasi mengunakan sinar laser yang digunakan untuk membunuh sel-sel kanker, terutama sel-sel yang telah bermigrasi (bermetastasis) dari kelenjar prostat. Sinar radiasi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri tulang yang disebabkan oleh sel kanker. Selain itu ada juga 2 jenis terapi radiasi lainnya yang biasa digunakan untuk terapi kanker yaitu:

1. Terapi Radiasi Brachytherapy tingkat dosis rendah
2. Terapi Radias Brachytherapy tingkat dosis tinggi

Perlu diingat sama seperti metode pengobatan lainnya, kedua metode ini juga memiliki efek samping terhadap kejantanan pria yaitu berupa disfungsi ereksi, masalah saluran kemih, diare, dan efek samping lainnya.

Pengobatan Kanker Prostat Dengan Metode Operasi Kanker Prostat

Prostatektomi radikal adalah operasi pengangkatan kelenjar prostat. Biasanya, pengobatan ini dilakukan bila kanker hanya terletak di kelenjar prostat. Metode ini adalah teknik bedah baru yang dapat membantu menghindari kerusakan saraf, tetapi yang namanya pembedahan tetap saja mempunyai kemungkinan untuk timbul efek samping seperti disfungsi ereksi dan gangguan kontrol urin.

Namun berdasarkan informasi dari para dokter dilapangan ternyata efek samping ini dapat membaik secara bertahap pada di beberapa pasien. Saat ini para ahli bedah sudah dapat menggunakan teknik bedah terbaru dengan bantuan robot dalam operasi melakukan operasi.

Cara Mengatasi Inkontinensia Pasca Operasi Kanker Prostat

Inkontinensia urin adalah komplikasi umum yang sering terjadi pada pria setelah melakukan operasi kanker prostat, dan masalah ini dapat bertahan bahkan hingga 5 tahun kedepan. Dalam penelitian terhadap 111 pria tahun 2003, ternyata 69% diantaranya melaporkan inkontinensia setelah operasi prostat.

Sebagian besar pria yang melakukan latihan otot panggul (latihan Kegel) secara rutin ternyata hasilnya dapat membantu mempercepat pemulihan pasca operasi kanker prostat. Nah berikut adalah beberapa tips inkontinensia pasca operasi yang dapat anda lakukan guna mempercepat proses pemulihannya antara lain:

• Buatlah catatan harian tentang prilaku hidup anda seberapa banyak minum dan seberapa sering Anda menggunakan kamar mandi. Catat saat Anda bocor lalu cek adakah sesuatu yang bisa menyebabkan kebocoran, seperti membungkuk dengan cara tertentu atau terlalu banyak minum kopi atau soda. Catatan ini sangat berguna bagi dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam perawatan Anda lebih lanjut.
• Berlatih berkemih ganda, artinya setelah Anda selesai buang air kecil, tunggu beberapa saat lalu coba lagi buang air kecil lagi.
• Minum lebih sedikit kafein dan alkohol, kedua jenis minuman ini dapat mengiritasi kandung kemih dan meningkatkan keinginan Anda untuk buang air kecil. Tidak mengonsumsi atau setidaknya mengurangi dapat membantu mencegah seringnya buang air kecil.
• Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan kudapan yang banyak mengandung pemanis buatan, seperi coklat dan makanan pedas serta makanan yang mempunyai sifat asam.
• Berhentilah merokok.