Penyebab dan Cara Mengatasi Kekeringan Pada Organ Intim Wanita Selama Menopause

Menopause merupakan sebuah siklus alami yang akan terjadi pada setiap wanita yang sudah memasuki usia lanjut. Kebanyakan dari mereka akan mulai merasakan kekeringan di pada organ intimnya pada saat siklus itu tiba. Salah satu gejala yang paling umum terjadi pada tahap perubahan ini adalah berhubungan dengan usia dalam tubuh seseorang. Berkurang atau hilangnya hasrat seksual juga bisa terjadi pada mereka yang memasuki fase ini.

Kemudian timbul sebuah pertanyaan: apakah perlu untuk melakukan sesuatu tentang hal itu agar bisa mengatasi/meringankan kondisi seperti ini? Adapun kekeringan pada organ intim wanita (vagina) selama menopause dapat diatasi dengan beberapa cara salah satunya dengan menggunakan pelembab khusus untuk vagina atau bisa menggunakan obat hormonal lainnya. Mari kita bahas satu persatu tentang efektivitas masing-masing produk tersebut.

Mengapa Kekeringan Pada Vagina ini Terjadi Selama Menopause?

Pada umumnya gejala menopause itu selalu diiringi dengan keringnya vulva pada bagian dalam organ intim wanita, yang kemudian akan berdampak terjadinya penurunan sintesis hormon estrogen oleh ovarium, perlu diketahui hormon tersebutlah yang bertanggung jawab untuk menjaga mikroflora pada selaput lendir vagina.

Adapun lendir di vagina ini sangat sensitif terhadap penurunan sekresi hormon estrogen, secara bertahap menjadi lebih tipis dan lama kelamaan akan kehilangan elastisitasnya. Hal ini juga disebabkan oleh penurunan kadar kolagen dan jaringan adiposa, yang disebabkan oleh proses penuaan alami pada tubuh wanita.

Akan tetapi faktor fisiologis bukanlah  satu-satunya yang menjadi penyebab ketidaknyamanan tersebut, kekeringan pada organ intim wanita tersebut  juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu dan bahkan bisa juga disebabkan oleh masalah emosional dan psikologis yang terjadi selama menopause (penurunan libido, kecemasan, apatis, depresi). Kabar baiknya adalah terlepas dari penyebab ketidaknyamanan tersebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Jika tidak segera diatasi bisa jadi rasa tidak nyaman pada organ itim wanita ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu dan pada akhirnya dapat menyebabkan rasa terbakar, iritasi pada mukosa, ketidaknyamanan selama hubungan seksual, dan juga meningkatkan risiko infeksi genital dan berkontribusi pada masalah buang air kecil.

Terlepas dari semua gejala tersebut diatas juga dampak negatifnya tentu akan mempengaruhi kualitas hidup dan fungsi seksual wanita yang sudah masuk usia menopause, menurut statistik, lebih dari 25% hingga 50% wanita enggan menemui dokter, percayalah bahwa kekeringan vagina adalah situasi yang tidak dapat diperbaiki selama usia menopause. Jika kurangnya pelumasan menyebabkan rasa sakit selama hubungan seksual, bicarakan dengan dokter Anda tentang semua perawatan yang mungkin dapat anda lakukan.

Begini Cara Menghilangkan Kekeringan Pada Area Intim Wanita (VAgina) Saat Memasuki Usia Menopause

Diera modern saat ini ada banyak pilihan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman pada vagina, misalnya penggunaan pelumas atau mengunakan jenis obat-obatan hormonal lainnya. Penting untuk dicatat bahwa pelumas pelembab konvensional tidak akan menjadi yang paling efektif selama menopause, karena produk semacam itu tidak dapat mengkompensasi kekurangan hormon.

Adapun metode yang paling efektif yang dapat kami sarankan untuk mengatasi masalah kekeringan di area intim adalah persiapan berbasis estradiol, seperti supositoria vagina, cincin atau krim. Selain sifat pelembab, persiapan vagina juga memiliki efek anti-inflamasi, antimikroba, antibiotik, tonik dan mengencangkan.

Jika dalam kasus tertentu ternyata pengobatan hormonal dengan estrogen tidak direkomendasikan oleh dokter karena alasan kesehatan, maka menggunakan pelumas dan pelembab vagina untuk sementara dapat mengurangi munculnya gejala yang tidak menyenangkan. Pelembab vagina akan memberikan kelegaan jika digunakan setiap hari dan dalam waktu lama, tidak hanya saat berhubungan intim.

Selain itu mengkonsumsi Vitamin E juga sangat baik digunakan untuk mengatasi masalah kekeringan pada menopause. Namun, perawatan topikal untuk kekeringan vagina ini adalah solusi sementara dan menghentikan efek positifnya ketika pasien selesai menggunakannya.

Penting untuk diingat bahwa setiap agen hormonal harus dipilih di bawah pengawasan seorang spesialis agar tidak memperburuk kondisi vagina dan tidak memprovokasi terjadinya neoplasma yang bergantung pada hormon. Untuk memilih opsi perawatan individu, Anda harus menjalani pemeriksaan klinis terlebih dahulu.

About Viramaya

Check Also

Beberapa Cara Merapatkan Miss V secara Alami Setelah Melahirkan

Cara merapatkan miss v secara alami setelah melahirkan dan menjaga keelastisannya. Sudah menjadi takdir setiap …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Best Health and Wellness Blogs - OnToplist.com