Vitamin A, E dan D banyak ditemukan dan larut dalam lemak, asam arakidonat adalah termasuk dalam lemak tak jenuh omega-6 dan merupakan salah satu asam lemak esensial. Asam arakidonat berguna bagi tubuh dalam tubuh melawan virus dan bakteri. Elemen bermanfaat lainnya yang terdapat dalam lemak adalah selenium, ini merupakan senyawa alami sebagai antioksidan yang kuat.
Selain itu, lemak juga kaya akan kandungan mineral seperti aluminium, boron, brom, besi, yodium, kalium, kalsium, silikon, fluor, magnesium, mangan, seng, tembaga, natrium, belerang, fosfor, klorin, kromium dan vitamin B1, B2, B3, B4, B6, B8, B9, B12, B13, B15, C, H, PP dan K.
Lemak merupakan sumber vitamin D yang sangat penting untuk fungsi normal tubuh, seperti membantu penyerapan kalsium, dalam produksi dan pengaturan kadar hormon. Vitamin D memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dan juga, menurut penelitian mengkonsumsi vitamin D merupakan tindakan pencegahan terhadap kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan penyakit Alzheimer.
Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi, kelenjar tiroid, dan hipotiroidisme. Pola makan yang teratur akan memberi tubuh asupan vitamin D dalam jumlah yang cukup sehingga mencegah masuk angin, SARS, dan influenza.
Manfaat lemak untuk jantung dan pembuluh darah
Karena adanya kolesterol dalam lemak, banyak orang keliru memahami bahwa itu bisa berbahaya dan memicu perkembangan aterosklerosis. Namun, Anda tidak perlu takut akan hal ini, karena lemaknya mengandung asam karboksilat monobasa, yang dapat menormalkan metabolisme kolesterol, yang pada gilirannya akan membersihkan pembuluh darah dan membuatnya lebih elastis, tunduk pada norma yang disarankan untuk penggunaannya.
Selain itu, asam arakidonat yang terkandung dalam lemak terlibat dalam sintesis prostaglandin, yang mengatur lumen pembuluh darah dan pembekuan darah. Jenis asam lain yang merupakan bagian dari lemak seperti oleat berguna untuk mengurangi tingkat lipid “jahat” yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah. Kehadiran omega-6 membuat lemak sangat diperlukan untuk kesehatan otot jantung dan jaringan seluler, yang penting untuk kesehatan.
Lemak dapat menstabilkan kadar gula darah
Mengkonsumsi makanan berlemak akan memberi banyak energi di musim dingin. Ahli gizi memperhatikan bahwa karena komposisi vitamin-mineral yang kaya dan sifat nutrisinya, mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan mengurangi keinginan untuk makan yang manis-manis. Jadi jika Anda memasukkan sedikit lemak ke dalam makanan, maka kebutuhan akan makanan manis dan karbohidrat secara alami akan berkurang, dan ini akan berdampak baik pada kadar glukosa dalam darah.
Manfaat lemak untuk pria dan wanita
Lemak merupakan sumber kolagen alami yang diperlukan untuk kesehatan tulang, kulit, rambut, dan kuku. Karena kandungan seleniumnya, lemak memiliki sifat antioksidan yang membantu memperlambat proses penuaan pada tubuh. Selain itu, lemak dapat meningkatkan kekebalan, mengaktifkan proses metabolisme, dan menghilangkan rasa lapar untuk waktu yang lama, sehingga mengonsumsi lemak dalam jumlah kecil dapat membantu menurunkan berat badan berlebih.
Asam arakidonat mengaktifkan sintesis hormon seks, dokter terkadang menyarankan wanita dengan tingkat libido rendah atau ketidakteraturan menstruasi untuk memasukkan lemak ke dalam makanan dietnya. Berkat vitamin A, lemak membantu melindungi tubuh wanita hamil dari berbagai infeksi, dan vitamin D sangat diperlukan untuk perkembangan yang baik dari sistem kerangka bayi yang belum lahir.
Selenium dalam lemak mendorong sintesis hormon seks, memberikan kesehatan pada pria, meningkatkan vitalitas dan mempebaiki kualitas sperma. Lemak memiliki efek positif pada kelenjar prostat dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit hati, yang lebih rentan dialami oleh kaum pria. Lemak tinggi protein, ini memungkinkan untuk membentuk otot lebih cepat. Produk ini dapat membantu mengatasi mabuk dan memperlambat proses keracunan.
Siapa saja yang disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak?
- Lemak memiliki efek koleretik yang dapat melawan penyakit hati, tetapi tentu saja harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
- Lemak bermanfaat bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, terutama selama penyakit musiman. Lemak jika dikombinasikan dengan bawang putih, meningkatkan kekebalan dan vitalitas.
- Dokter merekomendasikan penggunaan lemak untuk wanita selama menyusui, karena kandungan kalorinya yang tinggi dan lemak jenuhnya, lemak meningkatkan sekresi ASI yang lebih baik dan menjenuhkannya dengan zat-zat bermanfaat, dan vitamin D, A dan E meningkatkan kekebalan ibu dan bayi.
Dalam kondisi seperti apa lemak berbahaya bagi kesehatan?
Lemak dianggap berbahaya bagi sebagian orang yang menerapkan diet sehat. Mereka beranggapan makanan yang terlalu banyak mengandung lemak yang dapat menyebabkan obesitas dan masalah jantung. Namun, faktanya tidak demikian, lemak sangat diperlukan untuk fungsi normal tubuh dan ketidakhadirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Anda hanya untuk perlu menjaga keseimbangan lemak, protein dan karbohidrat, serta tidak melebihi asupan kalori harian yang dianjurkan. Perlu dicatat bahwa lemak tidak boleh diperlakuan dalam suhu yang panas, karena saat menggoreng kerupuk karsinogen berbahaya akan terbentuk, kondisi ini terjadi pada semua jenis lemak termasuk lemak nabati.
Jika memungkinkan pilihlah jenis lemak yang sedikit asin agar tidak melebihi asupan garam harian (sekitar 5 g per hari untuk orang dewasa).
Dari semua ini, kita dapat menyimpulkan bahwa lemak dengan penggunaan sedang tidak akan membahayakan tubuh, tetapi sebaliknya malah dapat menyehatkan tubuh.
Kapan sebaiknya Anda tidak perlu mengkonsumsi makanan yan mengandung lemak?
Terlepas dari semua manfaatnya, ada sejumlah kontraindikasi di mana dokter sangat menganjurkan untuk meninggal produk makanan yang mengandung lemak. Dalam kasus serangan jantung, stroke, atau pasca operasi, konsultasi dengan dokter diperlukan, karena ditemukan banyak dokter menyarankan untuk menghilangkan lemak dari diet untuk pada masa rehabilitasi.
Penting juga untuk memasukkan lemak dengan hati-hati ke dalam diet, ini berlaku bagi orang dengan penyakit tertentu pada saluran pencernaan, misalnya untuk penyakit batu empedu, hal yang sama berlaku untuk penyakit kronis pada lambung dan pankreas. Ketika gastritis terjadi dalam bentuk akut, lemak harus ditinggalkan sama sekali. Kolitis juga membutuhkan penolakan total terhadap lemak.
Untuk sembelit kronis, dokter menganjurkan agar Anda berhenti makan lemak untuk sementara waktu karena tingginya kandungan lemak tak jenuh dalam tubuh. Dengan kolesistitis dan juga penggemukan dalam jumlah berapa pun dapat memperburuk eksaserbasi pernafasan.
Berapa sih asupan lemak yang dianjurkan tanpa menyebabkan efek buruk bagi tubuh?
Secara umum konsumsi harian yang disarankan untuk orang dewasa yang sehat adalah porsi 15-20 gram dan untuk atlet serta orang dengan aktivitas fisik harian yang tinggi diperbolehkan makan hingga 40-50 gram. Disarankan untuk mengkonsumsi makan yang mengandung lemak di pagi hari, karena kandungan garamnya yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan.
Bagaimana cara menyimpan lemak yang benar?
Suhu penyimpanan tidak boleh melebihi 10 °C pada suhu yang lebih tinggi lemak akan cepat rusak dan warna berubah menjadi kekuningan dan bau yang sangat tidak sedap. Paparan sinar matahari langsung dan suhu yang panas dapat menurunkan kualitas produk. Lemak harus dikemas dengan rapat, karena cenderung menyerap bau asing. Untuk pengemasan, Anda dapat menggunakan polietilen food grade, perkamen, atau foil. Untuk penyimpanan yang lebih lama, lemak cukup dibekukan.