Pembesaran kelenjar prostat (BPH) bukanlah kanker, ini merupakan siklus normal yang terjadi hampir rata-rata pada pria dari waktu ke waktu, hanya saja datangnya BPH ini memiliki berbagai variasi gejala berbeda-beda yang dialami masing-masing orang. Ada yang tidak merasakan gejala sama sekali dan juga ada yang merasakan sakit.
Kondisi seperti inilah yang mengharuskan mereka yang termasuk dalam kategori diatas untuk tetap waspada, terlebih gejala-gejala yang timbul akibat pembesaran kelenjar prostat ini cirinya hampir mirip seperti penyakit lain. Jika terasa gejala BPH maka rata-rata dokter akan meresepkan Anda obat-obatan untuk mengurangi dampaknya.
Untuk memperlancar saluran kemih agar bisa buang air kecil dengan nyaman dokter sering meresepkan Alpha blocker, yaitu obat yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. ternyata obat ini juga dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang di kandung kemih dan prostat sehingga memungkinkan urin untuk mengalir lebih bebas.
Alpha blocker adalah obat yang disetujui FDA untuk mengobati pembesaran kelenjar prostat (BPH) yang bergejala termasuk silodosin, alfuzosin, tamsulosin, doxazosin, dan terazosin. Namun perlu untuk diwaspadai, jika digunakan dalam jangka waktu yang lama efek samping yang umum terjadi dari obat-obatan jenis ini adalah penurunan atau kurangnya ejakulasi paada pria.
Rekomendasi Obat-Obatan untuk Memperlambat Pertumbuhan Prostat
Inhibitor 5-alpha reductase adalah jenis obat yang dapat menghentikan pertumbuhan kelenjar prostat atau bahkan mengecilkan ukurannya. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan hormon DHT yang diproduksi oleh tubuh manusia. Contoh obat-oabatn jenis ini adalah dutasteride dan finasteride. Efek samping dari obat ini adalah dapat menurunkan gairah seks dan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Untuk memdapatkan hasil yang diinginkan dengan menggunakan obat-obatan jenis ini dapat memakan waktu yang cukup lama, bahkan bisa hingga satu tahun penggunaan untuk dapat melihat hasilnya. Ini perlu anda waspada karena penggunaan obat dalam jangka panjang selain dapat menurunkan kemampuan ejakulasi juga beresiko bagi kesehatan ginjal.
Saw palmetto adalah suplemen kesehatan yang dalam beberapa penelitian hasilnya menunjukkan manfaat yang baik dalam meredakan gejala pembesaran kelenjar prostat (BPH). Jika dibandingkan dengan obat jenis Alpha bloker efek sampingnya tidak terlihat. Karena belum ada infomasi yang jelas terhadap manfaat maupun risiko bahwa suplemen dapat mengganggu kerja obat lain.
Akan tetapi American Urological Association (AUA) tidak merekomendasikan saw palmetto atau suplemen herbal lainnya untuk menangani gejala pembesaran kelenjar prostat (BPH). Mereka lebih mengutamakan penggunaan obat farmasi ketimbang menggunakan produk suplemen herbal, ya tentu saja pilihan dan resiko kembali kepada Anda masing-masing.
Ketika semua obat-obatan diatas tidak efektif untuk menghilangkan gejala sakit akibat pembesaran kelenjar prostat (BPH), maka prosedur untuk menghilangkan kelebihan jaringan pada prostat dapat dipertimbangkan. Dua prosedur ini biasanya dapat dilakukan oleh ahli urologi yaitu dengan metode ablasi jarum transurethral (TUNA), juga dikenal sebagai ablasi frekuensi radio, dan terapi gelombang mikro transurethral (TUMT).
Operasi Pembedahan Terhadap Kelenjar Prostat (BPH)
Pembedahan atau Operasi terhadap (BPH) secara umum ada beberapa metode, semuanya masing-masing metode tersebut tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelum memutuskan jenis operasi pembedahan mana yang akan Anda pilih hendaklah konsultasi secara intensif kepada doket ahli serta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Adapun jenis-jenis pembedahan itu antara lain adalah:
- Reseksi Prostat Transuretra (TURP) – TURP adalah prosedur pembedahan untuk menghilangkan gejala dan rasa sakita akibat BPH. Dalam prosedur ini ada instrumen alat khsusus yang dimasukkan melalui saluran penis dan ke dalam uretra untuk menghilangkan beberapa jaringan prostat.
- Bedah Laser Transuretra – Operasi laser transurethral ini sekarang lebih sering dijadikan pilihan sekarang daripada TURP. Metode laser jenis ini Ada tiga prosedur yang berbeda.
- Penguapan Fotoselektif Prostat (PVP) – Dalam prosedur ini, laser digunakan untuk mencairkan (menguapkan) kelebihan jaringan pada kelenjar prostat untuk membuka kembali saluran kemih yang tertutup.
- Ablasi Laser Holmium pada Prostat (HoLAP) – Ini adalah prosedur yang mirip dengan PVP, perbedaannya hanya terletak pada penggunaan jenis lasernya saja, tapi fungsinya sama yaitu untuk mencairkan (menguapkan) kelebihan jaringan prostat.
- Enukleasi Laser Holmium pada Prostat (HoLEP) – Laser digunakan untuk memotong dan membuang jaringan yang berlebihan akibatnya menghalangi uretra. Instrumen yang digunakan disebut morcellator, kemudian digunakan untuk memotong jaringan prostat menjadi potongan-potongan kecil agar mudah dikeluarkan.
Pengaruh Pembesaran Kelenjar Prostat (BPH) Terhadap Kehidupan Seksual
Prostat adalah salah satu bagian penting dari anatomi seksual pria. Fungsi prostat secara normal adalah untuk menghasilkan air mani, dan stimulasi prostat dapat menyebabkan orgasme. Beberapa bukti menunjukkan bahwa pria yang usianya lebih tua dan memiliki ganggunan BPH ternyata memiliki lebih banyak masalah seksual daripada pria lain seusia mereka,
Termasuk juga beberapa obat yang digunakan untuk mengobati sakit akibat pembesaran kelenjar prostat (BPH) dapat menyebabkan masalah dengan ereksi dan menurunnya ejakulasi. Anda harus berbicara dengan dokter Anda jika Anda mengalami masalah ini, karena mungkin dengan perubahan jenis obat dapat meringankannya situasi seperti ini.
Dan sampai saat ini ternyata masih banyak pria tidak pernah tahu bahwa ia menderita BPH karena tidak pernah merasa terganggu oleh gejalanya. Tetapi bagi Anda yang memiliki gejala sakit yang mengganggu, ada banyak pilihan pengobatan yang bisa Anda terapkan dengan mengunjungi dokter segera agar kondisi seperti ini cepat segera diatasi.