Kenali Gejala Skabies Sejak Dini Agar Tidak Meluar

Penyakit kudis ini adalah jenis penyakit kulit yang akan selalu terjadi sepanjang tahun. Karena akan sangat sulit untuk memastikan anggota dari sebuah kelompok institusi ini benar-benar sudah bersih dari gangguan tungau kecil ini. Faktor gaya hidup dan pola hidup sehat dengan kesaradaran untuk menjaga kebersihan masing-masing sangat berpengaruh dalam meminimalisir terjadinya penularan secara masif penyakit ini.

Perlu ketepatan dalam mengambil berbagai tindakan untuk pencegahan skabies ini dan tentunya Anda sebagai orang yang ditugaskan untuk menangani masalah ini harus tetap berkonsutasi ke dokter agar tidak ada salah langka dalam mengatasinya. Berikut ini Jenis-jenis Penyakit Skabies berdasarkan gejala  klinisnya antara lain adalah:

  • Kudis Tipikal Kudis – Ciri-cirinya adalah munculnya sejumlah kecil liang yang membekas di tangan, pergelangan tangan dan di tempat lain dengan ruam yang sangat gatal
  • Kudis nodular – Cirinya mirip kudis tipikal di atas tetapi ditambah dengan tumbuhnya benjolan dan gatal terus-menerus di ketiak, selangkangan dan daerah genital
  • Kudis infantil – Timbul benjolan dan lepuh yang berisi cairan di tangan dan kaki serta ruam gatal umum yang mungkin timbuh di wajah dan kulit kepala bayi
  • Kudis berkrusta – Timbul banyak koreng akibat gigitan tungau yang sisiknya lebih tebal, paling terlihat di bawah kuku dan di antara jari-jari disertai ruam ringan, bersisik ayng tumbuh di kulit kepala
  • Kudis dengan komplikasi – Salah satu jenis skabies yang disertai dengan infeksi, dermatitis, urtikaria atau kelainan kulit lainnya
  • Kudis Asimtomatik – Cirinya hampir tidak ada, mirip sekali dengan kulit kering tanpa gejala.

Semua jenis skabies atau penyakit kudis ini dapat terjadi di berbagai institusi dimana orang sering berinteraksi dalam waktu yang lama namun kasus skabies ini paling sering terjadi di panti jompo/rumah sakit dan rumah sakit, asrama camp atau barak, tempat kos dan penjara.

Tindakan Yang Harus Diambil untuk Pencegahan Skabies

Perawatan dan pengobatan kudis membutuhkan penanganan dan perencanaan yang matang. Jika terjadi kegagalan dalam proses pengobatan biasa jadi penyakit ini malah akan menyebar dan menjadi lebih parah. Butuh kedisiplinan tinggi untuk menjaga kebersihan dan membatasi ruang lingkupnya dengan benar. Tentu saja ini akan meningkatkan biaya dan memakan waktu yang lama.

Tracking dan diagnosis serta pengobatan dengan perencanaan yang tepat dan cepat sangat penting. bahkan untuk kasus skabies tunggal. Dialog dua arah antara dokter dan kepala asarama fasilitas adalah kuncinya. Ini untuk memastikan bahwa keduanya sadar akan kasus skabies baru dan kasus yang terjadi pada masa lalu.

Kepala asrama harus punya data yang akurat tentang semua kasus skabies sebelum pengobatan dimulai. Hal ini memungkinkan dilakukannya pemeriksaan dan pengobatan yang terjadwal bagi seluruh penghuni asrama. Mengobati seseorang dengan kudis ketika sedang dikelilingi oleh jaringan parut tidak berguna dan membuang-buang waktu dan uang saja.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tungau penyebab kudis ini dapat bertahan hidup dari 2-5 hari pada manusia pada suhu dan kelembaban ruangan. Telur tungau dapat hidup hingga 7 hari dalam kondisi ideal pada kelembaban 90% dan 10 ° C / 50 ° F. Oleh karena itu penting untuk membersihkan pakaian, tempat tidur dan menjemurnya dibawah sinar matahari setiap pagi setelah pengobatan.

Cuci pakaian dengan air panas dan selanjutnya disertika pada suhu yang tinggi. Selanjutnya barang-barang yang tidak dicuci harus disegel dalam kantong plastik dan disimpan pada suhu 20 ° C selama satu minggu. Atau, mereka dapat membeku di bawah -20 ° C selama 12 jam. Kamar harus dibersihkan secara menyeluruh dengan desinfektan produk rumah tangga biasa.

Fumigasi atau pembersihan khusus dalam kasus ini tidak diperlukan. Bersihkan seluruh ruangan mulai dari lantai dan perabotan lainnya jika bisa maka lebih baik dicuci dan semua area harus dibersihkan dengan produk rumah tangga standar. Kantong bersih harus dibuang dan perabotan ditutup dengan plastik selama perawatan dan proses karantina sekitar 7 hari.

Penghuni yang belum terkena skabies sebisa mungkin untuk dipindahkan dan dicegah untuk tinggall di area atau sayap fasilitas yang sama selama musim penularan skabies ini belum terkandali. Langkah ini adalah yang paling tepat dan sangat membantu dalam mengurangi jumlah kasus penyebaran dan penularan penyakit kudis ini.

Semua perencanaan ini tergantung dengan kondisi dan situasi yang dialami. Sehingga penanganannya memerlukan perencana yang baik agar perawatan yang dihasilkan bisa masksimal.

About Viramaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Best Health and Wellness Blogs - OnToplist.com