Inilah 8 Jenis Buah-Buahan Yang Mengandung Alkohol

Sebagai informasi, berdasarkan beberapa penelitian ternyata ada beberapa jenis buah-buahan secara alami biasanya mengandung jumlah alkohol yang sangat rendah, kandungan alkohol dalam buah tersebut biasanya kurang dari 1% berat buahnya.

Jadi tidak perlu khawatir terhadap hal ini, karena itu berarti jenis buah-buah tersebut tidak mengandung cukup alkohol untuk menyebabkan efek alkohol yang terasa pada saat dikonsumsi tubuh dalam bentuk buah segar.

Namun beda halnya, ketika buah-buahan tersebut sudah diolah menjadi minuman atau makanan fermentasi, kandungan gula dalam buah dapat diubah menjadi alkohol oleh mikroorganisme, seperti ragi.

Dengan proses fermentasi inilah maka akan dapat menghasilkan jenis minuman yang beralkohol. Di bawah ini adalah beberapa jenis buah yang sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat minuman beralkohol, antara lain:

1. Anggur – Buah anggur ini adalah salah satu jenis buah paling terkenal yang digunakan untuk membuat minuman beralkohol. Dimana proses fermentasi gula dalam anggur akan menghasilkan etanol (alkohol). Adapun jenis-jenis minuman anggur yang beralkohol meliputi anggur merah dan  anggur putih.
2. Apel – Buah Apel ini juga dapat digunakan untuk membuat minuman beralkohol seperti cider. Cider merupakan minuman hasil fermentasi jus apel segar yang menghasilkan kadar alkohol rendah hingga sedang.
3. Pir – Sama seperti hal apel, buh pir ini juga bisa digunakan untuk membuat minuman cider pir dengan proses fermentasi.
4. Jeruk – Beberapa jenis buah jeruk, seperti jeruk bali atau jeruk mandarin, dapat digunakan untuk membuat minuman beralkohol seperti likuer jeruk.
5. Ceri – Buah ceri sering digunakan untuk membuat minuman beralkohol seperti ceri brandy atau ceri liqueur.
6. Plum – Buah plum atau prem juga digunakan untuk membuat minuman beralkohol seperti plum wine atau plum brandy.
7. Pisang – Buah pisang juga dapat diolah menjadi minuman beralkohol seperti pisang liqueur.
8. Nenas – Buah nenas atau nanas dapat digunakan untuk membuat minuman beralkohol seperti nenas liqueur.

Perlu diketahui bahwa kadar alkohol dalam minuman tersebut bervariasi tergantung bagaimana proses fermentasi dan jenis metode pembuatan yang digunakan. Selain itu, dalam beberapa tradisi kuno atau khas, beberapa buah mungkin juga digunakan dalam produksi minuman beralkohol yang lebih lokal dan terbatas.

Meskipun relatif aman namun demikian mengkonsumsi minuman beralkohol dari buah-buahan ini juga harus dikonsumsi dengan bijaksana, mengikuti aturan dan batasan hukum serta pertimbangan lainnya termasuk pertimabngan kesehatan yang berlaku.

Selalu ingat untuk tidak melebihi batas aman dalam konsumsi alkohol ada baiknya terlebih dahulu untuk dikonsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan tentang dampaknya pada kesehatan Anda.