Bahayakah cairan keputihan yang berwarna kuning dan terasa gatal? Bagi semua wanita, terutama wanita usia produktif yang tentunya sel-sel di dalam tubuhnya masih aktif untuk menghasilkan hormone tentunya sangat erat dengan kejadian keputihan.
Tapi pernahkan anda mengalami masalah tersebut dengan ciri-ciri cairan keputihan berwarna kuning dan gatal? Apabila sering, sebaiknya anda perlu waspada karena hal tersebut akan mengganggu aktifitas anda sehari-hari.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa keputihan pada dasarnya terbagi menjadi 2 jenis, yakni keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Untuk lebih jelasnya, yuk simak info lengkapnya di bawah ini.
Jenis-Jenis Keputihan
Keputihan Fisiologis
Keputihan fisiologis yakni keputihan yang alami dimana keputihan ini paling sering terjadi saat usia subur dan biasanya terjadi saat sesudah atau sebelum datang bulan (menstruasi). Keputihan fisioogis ini memiliki tanda dan gejala yang tentunya berbeda dengan keputihan patologis.
Biasanya periode sebelum dan sesudah datang bulan akan keluar lendir jernih (diibaratkan seperti ingus yang jernih) dan tidak menyebabkan gatal atau rasa tidak nyaman pada seorang wanita.
Namun yang patut anda perhatikan yakni dengan kondisi lembab yang anda rasakan, maka harus rajin untuk mengganti pakaian dalam. Keputihan fisiologis ini memiliki tanda dan gejala sebagai berikut.
- Cairan keputihannya berwarna jernih
- Konsistensi cairannya encer
- Tidak menimbulkan bau
- Tidak menyebabkan gatal
- Jumlah cairan yang keluar relative sedikit.
Keputihan Patologis
Keputihan patologis ini disebut dengan keputihan yang tidak normal. Keputihan patologis ini disebabkan karena mikroorganisme patologis, baik itu bakteri maupun jamur. Tentunya dengan tanda dan gejala yang diakibatkan oleh keputihan patologis ini akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada diri seorang wanita dalam melakukan atifitas sehari-harinya.
Sayangnya, keputihan patologis yang dialami oleh ibu yang sedang hamil sangat merugikan bagi janin yang sedang ia kandung. Pasalnya keputihan ini akan menyebabkan meningkatnya faktor risiko kelahiran premature pada bayi.
Selain itu, akibat yang juga ditimbulkan selain kelahiran premature yakni bayi bisa saja terkena infeksi yang disebabkan oleh patigen penyebab keputihan tersebut dan bisa juga bayi mengalami kebutaan. Tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh keputihan patologis antara lain sebagai berikut.
- Cairan yang ditimbulkan memiliki konsistensi yang kental
- Berwarna putih susu, kekuningan, bahkan kehijauan
- Menyebabkan rasa gatal
- Menimbulkan bau yang tidak sedap
- Meninggalkan bercak yang ada pada pakaian dalam
- Jumlah cairan relative banyak
Tentunya bagi seorang wanita yang mengalami keputihan patologis akan merasakan tersiksa luar biasa karena gatal, bau, dan lembab sehingga merasakan tidak nyaman sama sekali. Yang juga perlu anda ketahui yakni keputihan patologis akan menghasilkan beberapa warna yang bisa anda perhatikan sehingga anda bisa melakukan konsultasi dengan tenaga medis terkait. Berikut macam warna dari keputihan patologis.
Warna Putih Kekuningan
Tanda keputihan patologis dengan menghasilkan warna putih kekuningan ini biasanya disebabkan oleh jamur. Jamur yang paling banyak menyebabkan keputihan yakni Candida albicans. Jamur ini menyukai tempat yang lembab. Biasanya cairannya membentuk gumpalan. Gejala yang biasanya dialami yakni perih dan gatal di sekitar vagina
Warna Lendir Hijau, Kuning, Dan Berbuih
Apabila anda mengalami keputihan dengan tanda cairan yang dihasilkan berwarna hijau atau cairan keputihan berwarna kuning dan gatal, anda patut waspada. Karena jenis keputihan patologis semacam ini merupakan keputihan yang disebabkan oeh parasit.
Anda perlu konsultasi dengan tenaga medis terkait misalnya bidan, dokter, atau dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang sesuai. Gejala yang biasanya dialami yakni bengkak dan gatal di sekitar vagina serta nyeri saat buang air kecil.
Warna Putih Atau Abu-Abu Dan Berbau Amis
Keputihan ini biasanya disebabkan oleh perubahan keseimbangan pada jumlah flora normal di dalam vagina. Sehingga keputihan yang dihasilkan pun berwarna putih atau abu-abu serta berbau amis. Namun keputihan jenis ini tidak menghasilkan rasa gatal.
Nah sudah tahu kan apa saja jenis keputihan, warna keputihan mulai dari warna putih susu, cairan keputihan berwarna kuning dan gatal dan abu-abu. Apabila dibutuhkan, anda bisa konsultasi dengan tenaga medis terkait.
4 comments
Pingback: Mengulik Keputihan Pada Masa Subur Normalkah | ViraMaya.Com
Pingback: Mengetahui Faktor Penyebab Keputihan dan Cara Mengatasinya Sejak Dini | ViraMaya.Com
Pingback: Cara Mengobati Keputihan Yang Berlebihan Pada Wanita | ViraMaya.Com
Pingback: Ketahui Penyebab dan Ciri-Ciri Keputihan Berwarna kuning Ketika Hamil » ViraMaya.Com