Orang yang kehilangan hasrat terhadap hubungan seksual dan kehilangan kemampuan untuk mempertahankan atau melakukan ereksi ini dimasyarakat umum lebih dikenal dengan istilah impotensi, sedangkan orang yang masih bisa melakukan ereksi tapi tidak mempunyai kemampuan untuk mempertahankannya dalam waktu yang lama biasa dikenal dengan sebutan ejakulasi dini.
Memburuk hasrat libidonya seseorang juga merupakan tanda-tanda terganggu fungsi seksualnya dan untuk mengetahui bahwa seseorang itu mengalami gangguan disfungsi seksual ini maka perlu dilakukan pemeriksaan fisik secara langsung. Dokter akan mengajukan banyak pertanyaan tentang gejala dan riwayat kesehatan Anda.
Dokter juga akan memeriksa dan mencari kelainan pada area alat vital Anda untuk memastikan hal apa yang menjadi penyebabkan masalah ereksi. Pemeriksaan fisik seperti ini secara umum perlu dilakukan untuk mengetahui dan mendeteksi apakah asupan oksigen dalam darah cukup serta sirkulasi darah apakah lancar dan memastikan apakah ada jaringan syaraf pada alat kelamin yang terganggun.
Tes laboratorium dapat membantu dalam mendiagnosa timbulnya masalah seksual pada pria. Termasuk mengukur kadar hormon testosteron juga dapat menentukan apakah ada ketidakseimbangan hormon, yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual dan hilangnya libido pada pria. Adapun tes laboratorium yang sering dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya disfungsi ereksi adalah:
- Pengecekan jumlah sel darah dan kandungan oksigen dalam darah
- Pengecekan terhadap kadar kolesterol dalam darah
- Pengecekan terhadap kadar kandungan gula darah
- Pengecekan terhadap fungsi hati
Apakah Penyakit Jantung Merupakan Penyebab Timbulnya Disfungsi Ereksi?
Orang yang di vonis mengalami disfungsi ereksi biasanya ada penyakit serius lain yang menjadi penyebabnya dan berdasarkan hasil penelitian menemukan bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi ini. Maka dari itu pria dengan disfungsi ereksi harus diperiksa lebih jauh untuk mengetahui penyakit lain yang sangat mungkin sudah ada padanya.
Tentu saja tidak semua orang dengan gangguan disfungsi seksual ini mengalami penyakit jantung atau store bisa jadi pernyakit lain seperti kanker prostat dan diabetes juga dapat menyebabkannya oleh sebab itulah makan pria yang sudah mengalami gangguan disfungsi ereksi ini harus lebih mewaspada terhadap penyakit lain yang semuanya itu dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
Diet Sehat Untuk Mencegah Terjadinya Gangguan Disfungsi Ereksi
Diet ketat dan sehat merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya ereksi, dengan perubahan gaya hidup seperti makan-makanan sehat terutama buah dan sayuran serta giat melakukan olahraga secara teratur, hilangkan kebiasaan merokok dan stop mengkonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan fungsi seksual.
Makanan sehat seperti buah dan sayuran serta olahraga juga baik untuk menurunkan berat badan, rolahraga secara teratur juga dapat membantu memperlancar dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Jika Anda merasa obat medis yang Anda konsumsi dicurigai menyebabkan disfungsi ereksi maka segera bicarakan dengan dokter untuk mendapat solusi yang terbaik.
Beberapa Metode Pengobatan Populer Untuk Mengatasi Gangguan Disfungsi Ereksi
1. Jenis Pengobatan Secara Oral
Viagra adalah jenis obat-obatan paling populer yang digunakan sebagai obat disfungsi ereksi. Selain viagra ada obat-obatan lain seperti cialis, levitra, staxyn, dan stendra yang bisa ditemukan dipasaran secara bebas. Obat-obatan ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis agar penis bisa ereksi biasa diminum 30 hingga 60 menit sebelum melakukan hubungan seksual.
Tentunya perlu hati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan apalagi Anda berniat untuk menggunakannya dalam jangka panjang, dan perlu diperhatikan jika anda mempunyai penyakit jantung lebih baik tidak mengkonsumsinya karena efeknya sangat berbahaya. Obat-obatan jenis ini bekerja dengan memaksa agar jantung terpacu lebih ekstra untuk dapat melancarkan aliran darah ke penis. Tanya dokter sebelum Anda memutuskan untuk mengkonsumsi obat-obatan jenis ini.
2. Jenis Pengobatan dengan Suntikan
Ada juga metode pengobatan dengan cara suntik, teknik ini dapat membantu seorang pria untuk mempertahankan ereksi agar lebih kuat dan lebih lama. Caranya yaitu dengan menyuntikan obat-obatan ini secara langsung ke penis. Obat jenis ini bekerja untuk merangsang dan memperlebar pembuluh darah agar penis dapat membesar dan tegang. Sebelum penggunaan obat suntikan ini konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
3. Pengobatan dengan Mengunakan Alat Vakum (Pompa)
Metode pengobatan alternatif lainnya dengan menggunakan alat vakum, yaitu dengan menggunakan alat sejenis pompa untuk menempatkan di dalam tabung silinder. Kemudian pompa ini berfungsi untuk menarik udara keluar dari tabung silinder dan untuk menciptakan vakum parsial di sekitar penis yang menyebabkan penis terisi dengan darah sehingga timbulnya ereksi.
Dengan menggunakan pita elastis dari karet yang dikenakan di sekitar pangkal penis supaya dapat mempertahankan ereksi selama hubungan seksual berlangsung. Penggunakan alat ini tentu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi kerusakan pada jaringan alat vital Anda.
4. Pengobatan dengan Metode Pembedahan
Jika menurut hasil pemeriksaan gangguan disfungsi ereksi yang terjadi disebabkan karena penyumbatan di pembuluh arteri yang mengarah ke penis, maka operasi pembedahan dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi aliran darah dari dan yang menuju ke penis. Operasi pembedahan tidak direkomendasikan untuk pria yang lebih tua.
Metode pengobatan dengan teknik operasi pembedahan ini hanya cocok untuk pria yang berusia muda yang mengalami gangguan penyumbatan pada pembuluh arteri akibat dari kecelakaan sehingga menimbulkan cedera pada selangkangan atau otot panggul. Tindakan operasi pembedahan ini dapat dilakukan setalah melakukan konsutasi pada dokter Ahli dan telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
5. Pengobatan dengan Metode Implan
Pemasangan implan pada penis dapat dilakukan pada pria untuk mengembalikan fungsi seksual. Implan ini menggunakan dua silinder yang ditempatkan melalui proses operasi di dalam penis. Adapun fungsi dari implan ini adalah untuk membantu penis agar dapat memperlancar aliran darah ketika terjadi ereksi pada penis.
6. Pengobatan dengan Metode Psikoterapi
Metode psikoterapi juga dapat dijadikan alternatif pengobatan bagi pria dengan disfungsi ereksi bahkan ketika disfungsi ereksi memiliki penyebab fisik yang diketahui. Terapis dapat menginstruksikan Anda dan pasangannya dalam teknik untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan keintiman. Terapi juga dapat membantu pasangan menyesuaikan diri dengan penggunaan alat vakum dan implan.
Jadi kesimpulannya gangguan terhadap disfungsi seksual ini memang banyak ditemukan pada pria dikehidupan modern saat ini akibat dari gaya hidup yang tidak sehat. Disfungsi seksual ini juga bisa disembuhkan dengan berbagai macam cara pengobatan. Setidaknya ada 6 cara yang bisa dijadikan pilihan untuk proses pengobatan
Anda. Tetapi untuk keselamatan diri dan kesehatan jangka panjang sebelum memutuskan untuk memilih cara pengobatan tersebut Anda disarankan tetap harus berkonsultasi dengan para dokter Ahli untuk meminimalisir terjadinya resiko yang mungkin dapat membahayakan kesahatan Anda. Demikian infomasi yang dapat kami berikan, semoga bisa jadi bahan pertimbangkan dan pencerahan bagi Anda. Terima kasih.
2 comments
Pingback: Metode Pengobatan Alternatif Untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi | ViraMaya.Com
Pingback: Apakah Pengobatan Secara Alami Berdampak Buruk Bagi Penderita Disfungsi Ereksi? » ViraMaya.Com