Setelah makan siang tentunya perut kita akan merasa kenyang, saat seperti ini biasanya tubuh kita diserang rasa kantuk dan keinginan untuk tidur. Kondisi seperti ini oleh ahli fisiologi disebut sebagai postprandial sleepiness atau food coma. Sebenarnya kondisi ini dianggap sebagai respons alami tubuh kita terhadap makan.
Ada orang yang cenderung ingin tidur dan ada juga orang-orang yang sama sekali hampir tidak merasa lelah setelah makan siang. Itu semua tergantung pada produk jenis makanan apa saja yang akan dikonsumsi, berapa banyak jumlahnya dan kapan waktu makannya.
Lalu Apa yang menyebabkan Anda ingin tidur setelah makan?
Mengantuk lalu tertidur adalah sebuah proses kompleks yang diatur oleh sejumlah zat bioaktif berbeda yang masuk ke dalam aliran darah. Pada saat seperti ini hormon melatonin serta hormon dan senyawa lainnya yang dapat menimbulkan rasa kantuk akan meningkat. Makanan yang kita konsumsi bisa mengubah level hormon-hormon tersebut yang pada akhirnya akan membuat tubuh kita merasa lelah dan mengantuk setelah makan.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh menjadi mengantuk. Disini para ilmuwan mengaitkan hal ini dengan fakta bahwa ada banyak senyawa triptofan yang ditemukan dalam makanan berprotein, termasuk diantaranya asam amino yang membantu tubuh memproduksi hormon serotonin.
Diketahui juga selain protein ternyata karbohidrat berkontribusi pada penyerapannya yang lebih baik pada tubuh dan juga meningkatkan kadar serotonin. Hormon serotonin ini memainkan peran penting dalam pengaturan suasana hati, dimana semakin banyak hormon ini diproduksi maka semakin kita merasa puas dengan hidup. Dan hormon ini juga berguna untuk mengatur siklus tidur, yang bekerjanya menjadi pendahulu melatonin.
Sebagai contoh mudahnya adalah Anda bisa minum segelas susu hangat yang merupakan sumber protein dan karbohidrat, dengan minum susu maka otomatis tingkat melatonin dalam tubuh akan meningkat, yang pada akhirnya menjadi pemicu Anda ingin tidur di siang hari. Selain ditemukan dalam produk susu, hormon triptofan dalam dosis yang layak dapat ditemukan pada beberapa jenis makanan berikut:
- Telur ayam;
- Keju;
- Biji-biji;
- Daging unggas, seperti ayam, burung dan kalkun;
- Biji bunga matahari, labu, biji wijen;
- Sayur bayam;
- Jenis ikan laut, seperti salmon;
- Beberapa produk kedelai.
Adapun jenis-jenis makanan yang kaya dengan karbohidrat dapat ditemukan pada:
- Beras
- Spageti;
- Jagung dalam bentuk apapun, termasuk jagung yang direbus
- Roti dan kerupuk;
- Bermacam jenis kue dan kue kering
- Minuman soda dan minuman manis lainnya.
Mengkonsumi makanan yang berlebihan atau hanya sekadar makan berat pada siang hari adalah cara jitu untuk membuat Anda mengantuk, hal ini disebabkan karena lonjakan produksi kadar glukosa dalam darah meningkat setelah makan, dimana menurut para ahli ternyata kadar glukosa yang tinggi dapat menekan aktivitas orexin, yaitu suatu senyawa neuropeptida yang mengontrol keseimbangan energi dalam tubuh dan membuat kita merasa bugar di siang hari.
Selain itu perasaan Anda setelah makan juga dapat dipengaruhi oleh ritme sirkadian, yaitu jam biologis internal yang digunakan tubuh. Menurut jam ini relaksasi maksimum dan rasa kantuk yang terkait dengannya terjadi dua kali sehari: yaitu sekitar jam 2 dini hari dan menjelang jam 2 siang. Itulah sebabnya jika Anda makan siang sekitar pukul 14.00, rasa kantuk alami dilapiskan pada efek glukosa dan triptofan, yang Anda terima bersama makanan.
Faktor penyebab lainnya yang dapat meningkatkan kelelahan di siang hari adalah jika Anda kurang tidur di malam hari, maka tentu saja Anda akan lebih cenderung tidur setelah makan disiang harinya.
Bagaimanakah Mencegah Rasa kantuk dan Ingin Tidur Setelah Makan Siang?
Minum secangkir kopi atau sekaleng minuman berenergi tidak akan membantu Anda mengatasi rasa kantuk. Senyawa kafein adalah stimulan yang memblokir sementara aksi hormon tidur dan senyawa lain di dalam tubuh. Tetapi efek menyegarkannya hanya bersifat sementara saja. Saat efek kafein itu menghilang, maka Anda akan tetap diselimuti oleh glukosa yang diperoleh dari kopi manis atau minuman energi tersebut dan akibatnya muncul keinginan untuk tidur di siang hari.
Berikut ini cara sederhana yang kami rekomendasikan untuk mencegah timbulnya rasa kantuk dan ingin tidur di siang hari, antara lain:
- Makanlah dengan porsi yang lebih sedikit namun lebih sering untuk mengurangi rasa lapar. Dengan demikian asupan nutrisi yang masuk tidak berlebihan dan menghidari tubuh dari lonjakan glukosa.
- Usahakan untuk tidak mengonsumsi jenis makanan tinggi karbohidrat dan triptofan saat makan siang.
- Perhatikan berapa banyak cairan yang Anda minum. Kurangnya kelembapan dalam tubuh juga memanifestasikan dirinya sebagai kelelahan. Untuk orang dewasa yang sehat yang tidak melakukan pekerjaan fisik aktif, diperlukan setidaknya 2,7 liter cairan setiap hari.
- Lakukan aktifitas fisik ringan min 15 menit setelah makan siang, ini membantu tubuh untuk membakar kalori dan mengurangi kadar glukosa.
- Diperbolehkan unuk minum kopi secukupnya. Cara yang paling baik dan optimal adalah dengan meminum kopi sedikit demi sedikit sepanjang hari. Dan disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman yang menyegarkan di malam hari, agar tidak mengganggu tidur malam.
- Tidurlah yang cukup di malam hari. Durasi tidur malam yang optimal adalah 7-9 jam.
Dan yang paling utama tetaplah menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga, makan secara teratur dengan porsi yang sedikit dan tinggalkan kebiasaan buruk untuk makan berat di malam hari. Adapun Rasa kantuk postprandial yang sudah menjadi biasa Mungkin bisa menjadi gejala penyakit tertentu. Diantara yang perlu diwasapadai adalah:
- Anemia;
- Alergi makanan terhadap produk tertentu;
- Diabetes mellitus;
- Penyakit celiac (yang biasa disebut intoleransi terhadap gluten);