Disfungsi ereksi adalah sebuah kondisi yang dialami seseorang laki-laki yang memiliki alat vital dan ia tidak mempunyai kemampuan secara fisik untuk menggunakannya atau mempertahankan ereksinya. Keadaan ini terjadi pada sebagian besar pria yang memiliki prilaku buruk terhadap gaya hidupnya. Kasus seperti ini banyak sekali ditemukan di berbagai belahan dunia termasuk dinegara-negara maju di benua Eropa dan Amerika.
Sebelum melakukan terapi dan pengobatan terhadap gangguan disfungsi ereksi ini maka terlebih dahulu harus ditemukan penyebabnya, sehingga hasil dari pengobatannya nanti bisa maksimal dapat dirasakan. Adapun cara paling mudah dan populer yang sering dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan perubahan gaya hidup dan metode pengobatan secara alami.
Jenis pengobatan alami untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi
Ada banyak metode peraawatan alami untuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi yang sebenarnya mudah untuk Anda lakukan secara mandiri dirumah. Mulai dari perubahan gaya hidup seperti mengatur pola makan (diet) dan melakukan olahraga secara rutin, atau dengan memperbaiki kualitas hidup dengan mengindari bebagai pikiran yang dapat mengganggu kesehatan secara psikologis.
Setelah konsultasi dengan dokter dan telah menemukan penyebab gangguan disfungsi ereksi pada diri Anda, maka barulah Anda dapat berpikir untuk melakukan tidak pengobatan yang cocok, jika Anda lebih memilih untuk menerapkan metode pengobatan secara alami maka 7 langkah berikut ini bisa menjadi pilihan, antara lain:
1. Diet Sehat dan seimbang
Makan sehat seimbang dapat membantu menjaga fungsi tubuh terutama untuk membangkitkan hasrat seksual dan mengurangi risiko disfungsi ereksi. Penelitian di tahun 2020 lalu menunjukkan bahwa pria yang melakukan pola diet sehat memiliki peluang lebih rendah terkena disfungsi ereksi. Secara khusus mereka lebih sedikit mengkonsumsi makanan seperti daging merah atau daging olahan dan lebih memilih makan seperti:
- Sayuran dan buah-buahan segar
- Biji dan kacang kacangan
- Ikan
Fakta membuktikan bahwa makan lebih banyak buah dan sayuran dapat mencegah terjadinya resiko disfungsi ereksi, terutama pada pria berusia di rentan usia 18 hingga 40 tahun. Memilih makanan yang sehat sangat penting untuk kesehatan Anda, juga membantu meningkatkan dan mempertahankan serta memperbaiki fungsi seksual secara keseluruhan.
2. Olahraga yang teratur
Penelitian menunjukkan tubuh dengan aktivitas fisik yang baik dapat membantu melindungi dan meningkatkan hasrat seksual seorang pria. Ini sangat efektif jika disfungsi ereksi yang timbul disebabkan oleh faktor kegemukan (obesitas), pada tahun 2018 yang lalu ditemukan bahwa latihan aerobik secara rutin selama 40 menit sehari dan 4 kali dalam seminggu selama 6 bulan dapat membantu mengurangi resiko terjadinya disfungsi ereksi.
Jenis latihan dan olahraga fisik berikut ini juga termasuk yang termasuk dapat meningkatkan kemampuan seksual seorang pria. Antara lain yaitu:
- Lari/jongging
- Jalan cepat
- Bersepeda
- Berenang
Dan semua Aktivitas fisik yang membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah, menurunkan stres serta meningkatkan kadar testosteron semua olahraga seperti ini tentu dapat dapat membantu mengatasi gangguan disfungsi ereksi.
3. Meningkatkan kualitas tidur
Tubuh kita mempunyai hak untuk mendapatkan istirahat yang cukup, dengan tidur yang cukup artinya tubuh kita bisa rileks dan memiliki waktu untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi sel). Cukup waktu untuk tidur juga dapat meningkatkan kemampuan seksual. Di tahun 2017 lalu menemukan pria yang bekerja shift setiap malam yang mempunyai kualitas tidur yang buruk ternyata lebih tinggi berpeluang terhadap gangguan disfungsi ereksi jika dibandingkan dengan orang yang kualitas tidurnya baik.
Sebuah penelitian di tahun 2015 juga menunjukkan bahwa orang dengan gangguan tidur memiliki risiko lebih besar terkena disfungsi ereksi. Kurang tidur dapat menurunkan kadar horman testosteron dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual, orang yang mempunyai kebiasaan sulit tidur juga berpotensi terkena penyakit lain seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
4. Penurunan berat badan
Obesitas atau kelebihan berat badan termasuk faktor utama seseorang terkena gangguan disfungsi ereksi. Data para pakar menunjukan disfungsi ereksi ini paling sering terjadi pada pria yang kelebihan berat badan (obesitas). Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa operasi bypass lambung meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan disfungsi ereksi di antara pria yang sangat gemuk.
5. Hidup sehat dan hindari stres
Masalah kesehatan ini sering dipengaruhi oleh foktor mental atau pskologis seperti stres dan kecemasan, orang yang mengalami kondisi seperti ini dapat dipastikan memiliki potensi terganggu kemampuan seksualnya. Penelitian di tahun 2019 menemukan bahwa stres adalah salah satu penyebab utama disfungsi ereksi, dan biasanya orang yang mengalami gangguan stres pasti terkait dengan kecemasan dan depresi.
Orang yang mengalami stres kronis dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon testosteron atau paling tidak menyebabkan kurang tidur dan pada akhirnya akan mempengaruhi kesehatan seksualnya. Orang yang mentalnya tertekan karena stres secara otomatis hilang hasrat seksualnya.
6. Stop mengkonsumsi minuman beralkohol
Minum alkohol dapat menyebabkan menurunnya fungsi seksual, menurut penelitian di tahun 2018 lalu menemukan bahwa disfungsi seksual pada , terutama disfungsi ereksi banyak ditemukan pada orang yang ketergantungan dalam mengkonsumsi minuman beralkohol. Dalam pengobatan medis untuk gangguan disfungsi ereksi ini dokter selalu menyarankan Anda untuk mengurangi bahkan menghentikan ketergantungan terhadap Alkohol.
7. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang mungkin berkontribusi terhadap besar terhadap disfungsi ereksi. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa merokok dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya mencegah cukup darah untuk mencapai penis. Merokok juga dapat mengurangi ketersediaan oksida nitrat dalam tubuh manusia.
Oksida nitrat ini sangat yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu proses yang menyebabkan relaksasi otot dan peningkatan aliran darah pada penis yang berperan penting dalam membangkitkan ereksi. Pria dengan usia diatas 50 tahun yang menjadi perokok aktif mempunyai kemungkina 2x lebih besar untuk terganggu disfungsi ereksi dibandingkan pria yang tidak merokok di usia yang sama.
Memang sulit untuk berhenti merokok tapi jika Anda perduli terhadap kesehatan jangka panjang dan mempunyai komintmen yang kuat tentu saja bisa untuk menghentikan rokok ini, paling tidak dengan secara bertahap menguranginya maka lama-lama Anda akan terbebas dan kebiasaan buruk ini. Berhenti merokok tidak hanya untuk membantu disfungsi ereksi Anda, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan dan kesehatan orang lain disekitar Anda.
One comment
Pingback: Apakah yang Dimaksud Dengan Disfungsi Ereksi dan Penyebab Yang Mendasarinya » ViraMaya.Com